alexamaster - Master of Web Traffic by Alexamaster
Everve - Social Media Exchange on steroids by Everve

Obat Luka dan Mata dari Ketuban Bayi

Membran pada plasenta mengandung bahan kimia yang berfungsi merangsang pertumbuhan sel-sel baru yang mempercepat penyembuhan luka.
Amnion atau membran yang terdapat pada selaput ketuban (plasenta) bayi dianggap efektif untuk mempercepat penyembuhan luka bakar, luka terbuka, dan luka akibat bedah caesar. Bahkan, amnion yang telah melalui pemrosesan tertentu ini dapat pula diimplantasikan pada mata dan sudah banyak digunakan oleh sejumlah rumah sakit di Indonesia.

"Penelitian kami di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) sendiri sudah sejak 1986, namun secara aplikatif mulai 1990. Sedangkan, teknologi penggunaan amnion untuk penyembuhan luka sebenarnya telah dikembangkan di Amerika pada 1950," ungkap Kepala Bank Jaringan dari Batan, Ir Basril Abbas, pada seminar tentang kesehatan mata di Denpasar, Bali, Sabtu (9/12).

Produk amnion yang dikembangkan di Bank Jaringan dan Riset Batan dinamakan dengan istilah Amnion Liofilisasi Steril-Radiasi (ALS-Steril). Produk ini efektif pula untuk menutup luka lepra stadium I dan II, sedangkan pada mata dapat dimanfaatkan untuk menjahitkan bola mata palsu (bosir) dengan soket mata.

Amnion bisa diserap oleh tubuh sendiri dan tidak perlu diangkat kembali. Sebab, amnion itu transparan dan tipis sehingga tidak akan terlihat ketika dijaritkan pada mata. "Para dokter biasanya akan memanfaatkan amnion untuk penyembuhan luka, mengingat komposisi dari amnion yang bahan kimianya berfungsi merangsang pertumbuhan sel-sel baru sehingga terbentuk jaringan yang baru. Jika dipakai pada luka, kesembuhannya menjadi lebih cepat," tutur Basril.

Cara mendapatkan amnion
Amnion, setelah diproses dalam bentuk kering dan diiradiasi, dapat disimpan di Bank Jaringan Batan dan mampu bertahan hingga tiga tahun. "Untuk mendapatkan amnion, kami bekerja sama dengan pihak rumah sakit. Namun, pihak rumah sakit tentu saja tidak boleh mengambil tanpa seizin orang tua bayi bersangkutan," ujar Basril, seperti dikutip Antara.

Untuk mendapatkan implan amnion juga haruslah melalui dokter karena Batan tidak menjualnya secara bebas. "Amnion yang digunakan untuk menjaritkan bola mata dengan ukuran sisi tiga sentimeter dan ketebalan 0,02-0,04 milimeter, harganya Rp 35 ribu. Ini jelas lebih murah dibandingkan amnion impor yang harganya bisa mencapai Rp 600 ribu."

Kepala Pusat Kemitraan Teknologi Nuklir Batan Ir Ferly Hermana MM mengatakan, kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) makin gencar dilakukan Batan. Langkah ini satu rangkaian dengan kegiatan iptek daerah (iptekda).

"Semenjak 1998 kami melaksanakan iptekda. Dengan harapan, hasil litbang bisa menyentuh semakin banyak kebutuhan masyarakat. Prinsip nuklir dikembangkan untuk perdamaian, kesehatan, dan kesejahteraan serta untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," kata Ferly.

Pihaknya juga berharap agar semakin banyak rumah sakit yang mengembangkan Bank Jaringan karena kebutuhan akan transplantasi sel dan jaringan di Indonesia sangat banyak. ''Sejauh ini Bank Jaringan di Indonesia baru ada tiga, yakni di Batan, RSUD dr Soetomo Surabaya, dan RSUP M Djamil Padang di Sumatra Barat,'' ungkapnya.ed: asep nur zaman
Obat Luka dan Mata dari Ketuban Bayi Obat Luka dan Mata dari Ketuban Bayi Reviewed by Obet on December 22, 2011 Rating: 5

1 comment:

  1. banyak plasenta yang terbuang karena mereka tidak mengerti dan karena pengaruh tahayul atau kurofat untuk itu petugas kesehatan yang harus lebih sabar dan lebih giat mensosialisasikan dan membuka jejaring dengan puskesmas ataupun pihak ulama baik nu mui atau muhammadiyah biar mengetahui manfaat yang besar dari plasenta atu donor organ tubuh

    ReplyDelete

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Powered by Blogger.