Kebodohan sangatlah penting untuk dihindari, sehingga kita harus mengerti dan mengetahui tindakan - tindakan yang bodoh.
Syekh Sihabuddin al-Qalyubi, dalam kitab Al-Nawadir, mengemukakan enam ciri kebodohan. Yaitu :
Syekh Sihabuddin al-Qalyubi, dalam kitab Al-Nawadir, mengemukakan enam ciri kebodohan. Yaitu :
- marah tanpa alasan yang tepat,
- berbicara tanpa manfaat,
- memberi tidak pada tempatnya,
- membukakan rahasia kepada sembarang orang,
- terlalu percaya kepada setiap orang dan
- tidak mengenal siapa kawan siapa lawan.
Kebodohan termasuk sebab kesesatan yang paling besar, tidak sebatas sesat diri namun menyesatkan orang lain. Bahaya kebodohan, lebih-lebih pada seseorang yang diikuti, dipaparkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits Abdullah bin Amru berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ العِلْمَ اِنْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ العِلْمَ بِقَبْضِ العُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِماً اِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوساً جُهَّالاً فَسُئِلُوا فَأَفْتَوا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضّلُّوا
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari manusia secara langsung, akan tetapi Dia mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama, sehingga ketika Dia tidak menyisakan seorang ulama, orang-orang mengangkat para pemimpin yang bodoh, mereka ditanya lalu mereka berfatwa tanpa ilmu, akibatnya mereka sesat dan menyesatkan.” Muttafaq alaihi, al-Bukhari dan Muslim. Allah swt. mengingatkan kita dalam Q.S Ar-Rum ayat 6-7 : " Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang tereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai."
Seseorang yang bodoh tentu saja tidak akan pernah sama dengan orang yang berilmu, baik di dunia maupun akhirat. Allah senantiasa mengutamakan orang yg berilmu di atas orang yang tidak berilmu.
"Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian , tetapi yang aku khawatirkan atas kalian adalah dituangkannya harta dunia pada kalian , maka kemudian kalian berlomba - lomba untuk mencarinya , hingga tidaklah menyesatkan hati salah seorang kalian kecuali harta itu ." Kata Rasulullah .
Yakni , ketika dituangkannya kekayaan kepada kalian kemudian kalian menjadi lupa dengan ilmu , dan kemudian kalian lalai , dan kalian sesat karena harta kalian , itu yang aku khawatirkan , kata Nabi .
"Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian" .
Sehingga mengentaskan kebodohan itu lebih penting dari pada mengentaskan kemiskinan . Yakni mengentaskan kebodohan tentang ilmu agama Islam yang saya maksud , tentang ilmu Al-Qur'an dan sunnah , mengentaskan kebodohan kaum muslimin , tentang agamanya sendiri , jangan sampai mereka tenggelam dalam kebodohan , ini lebih penting - lebih penting - lebih penting , dari pada masalah mengentaskan kemiskinan .
Tweet
6 Ciri Kebodohan dan Bahayanya
Reviewed by Obet
on
September 13, 2013
Rating:
No comments: