Banyak romantic story di sekitar kita. Ketika belahan jiwa tak berdaya, sang kekasih langsung terkulai menyusulnya. Beberapa hari dimakamkan, pujaannya tak lama dikuburkan. Saking sehatinya, 2 nyawa wafat di saat tak berbeda. Kisah-kisah ini kemudian mengilhami untuk saling mencinta hingga maut merobek nyawa, walau tak sedikit yang mencari daun muda sedang pasangan teriris luka.
http://www.e-arrahman.com/?p=247
Ketika rasa sudah mendominasi adam-hawa, Allah segera menikahkan keduanya, agar cinta suci tak terlacuri. Lalu, keduanya diperkenalkan dengan lingkungan sekitar agar tak terkesan pemukim liar. “Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: ‘Sujudlah kamu kepada Adam’, maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang. Maka Kami berkata: ‘Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya’” (Taha [20]:116-119)
Dari kata wala ta’ra tersurat bahwa dari awal penciptaan, keduanya sudah langsung berpakaian. Keduanya baru tak berbusana setelah melanggar larangan-Nya. Beberapa negara membebaskan busana penduduknya, sebagian malah melegalkan tradisi nudisnya. Fakta bicara: makin sering mereka melanggar aturan-Nya, makin tak lengkap bahkan minim busananya. Sejarah hanya pengulangan cerita walau tokoh dan kadarnya berbeda. Surga dengan kenikmatannya, ternyata tak mampu dinikmati adam dalam kejombloannya. Karenanya, Allah mencipta hawa untuk menemaninya. Mengecap bersama semua kenikmatan yang tak pernah mereka bayangkan.
Ali-fatimah contoh lainnya. Melihat fatimah membersihkan giginya, ali langsung naik tensinya. Ia berkata: “Kau rasakan kenikmatan bibirnya, tak takut cemburu membakar jiwa, seandainya pelakunya bukan dirimu, pasti kepala lepas dari tubuhmu“. Begitu dalam cinta Ali pada pujaan hati. Pada siwakpun ia cemburu, tak mau kesempatan beradu bibir berlalu. Kalau hanya sampai ke kuburan cintanya, sebenarnya biasa. Allah sediakan surga untuk kita dan pasangan setia. Jadi, mestinya kita dan pasangan akan selalu bersama, bahkan hingga ke syurga-Nya.
Wallahu A’lam http://www.e-arrahman.com/?p=247
With You Forever
Reviewed by Obet
on
February 02, 2012
Rating:
No comments: